Tidak Berpergian Tetapi Bisa Tertular Covid-19. Membuktikan Tanpa Berpergian Pun Bisa Tertular Covid-19
Hi reader,
Ini beberapa kisah dari orang yang pernah di nyatakan positif Virus Corona (Covid - 19) di Indonesia.
ASN berinisial A dan pegawai kontrak berinisial U bekerja di lingkungan pemerintah Kabupaten ( Pemkab ) Probolinggo.
Sebelumnya, ASN tersebut di karantina di rumah pengawasan dan kediaman pribadinya sekitar satu bulan lamanya.
A tidak tahu dari mana tertular Covid - 19. Sebab, ia mengaku tidak pernah keluar rumah.
" Saya termasuk tim yang mengolah dan membuat data informasi sebaran Covid-19."
" Saya tidak kemana-mana, tapi bisa tertular Covid-19," kata A saat di temui di kantor Bupati Probolinggo pada hari Rabu (10/06/2020).
A tidak memiliki pengalaman buruk selama menjalani karantina.
Tetangga dan koleganya memberikan dukungan agar bisa sembuh dan bisa melawan penyakit tersebut.
Ia pun sering mendapatkan kiriman makanan dari para Kolega dan para tetangga nya.
"Syukurlah enggak ada tuh berita yang sampai ke telinga saya tentang yang negative."
" Mereka benar-benar support saya lahir bathin selama saya di nyatakan positif swab lewat Whatsapp atau telepon," jelasnya.
Rekan Kantor pun serupa.
Mereka teelihat biasa saja. A pun masih bekerja mengelolah data Covid-19 setiap hari.
" Kuncinya jaga imunitas. Saya OTG (Orang Tanpa Gejala)."
" Di karantina di rumah pemgawasan hanya tiga hari. Ikuti protokol kesehatan saja," kata A.
Hal serupa juga di alami U, pegawai kontrak di kantor Bupati Probolinggo.
Pria berusia 29 tahun itu berharap masyarakat memberikan dukungan penuh kepada pasien positif Covid-19.
Terutama keluarga dan tetangga.
Mereka memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien positif Covid-19.
" Keluarga, tetangga dan teman kerja memberikan dukungan moral."
" Sebab dukungan moral meningkatkan imun kita, kesehatan kita dan kepribadian kita, terutama di rumah," kata U
Sementata itu, Kepala Diskominfo, Statistik, dan Persandian Probolinggo Yulius Christian meminta masyarakat supaya tidak memberikan Stigma negatif kepada seluruh pasien Covid-19.
Pasien Covid-19, kata dia, bisa di sembuhkan.
" Jangan sampai ada stigma negatif atau pendapat negatif terhadap pengidap nya,"
" Jauhi penyakitnya tapi jangan jauhi orang nya," ucap Yulius.
Yulius mengatakan, A dan U sebelumnya mengikuti Rapid Test Virus Corona baru atau Covid-19.
Ternyata mereka di nyatakan reaktif.
Setelah itu, ASN dan pegawai kontrak di Kantor Bupati Probolinggo itu menjalani test swab dan dinyatakan Positif Covid-19.
Mereka pun lansung menjalani karantina dan perawatan sampai kemudian mereka di nyatakan sembuh.
Kini, keduanya A dan U sama-sama sudah kembali masuk kantor dan bekerja seperti biasanya di Kantor Bupati Probolinggo pada senin (08/06/2020).
Mereka terlihat berinteraksi dengan pegawai lainnya.
Mereka menggunakan masker dan menjaga jarak saat bercengkeraman dengan rekannya.
Sembari mengetik di laptop, dua pegawai yang memakai seragam hitam putih itu berbincang dengan rekan kerja lain.
Mereka bekerja dengan seolah olah tidak terjadi apa-apa.
FOLLOW AND SHARE



Comments
Post a Comment