Manfaat Buah Naktarin Bagi Kesehatan


Hi reader,

Nektarin atau secara ilmiah disebut prunus persica adalah buah dari pohon persik yang bisa dimakan. Seperti halnya buah persik, nektarin ditemukan di Cina sejak lebih dari 2.000 tahun yang lalu, negara penyumbang 58% dari produksi global. Hebatnya, nektarin memiliki sederet manfaat bagi kesehatan tubuh.
Nektarin mengandung beta-karoten tinggi, vitamin C, dan lutein yaitu nutrisi yang memberi manfaat luar biasa, seperti meningkatkan kekebalan, melindungi penglihatan, mencegah berbagai macam penyakit mematikan serta membantu meningkatkan kesehatan kulit.
Nektarin juga kaya akan serat yang kehebatannya tidak perlu diragukan lagi, seperti membantu melancarkan pencernaan dan pertahanan melawan berbagai penyakit dalam perut, termasuk kanker perut dan usus besar. Dan potasium dalam nektarin, bermanfaat untuk menjaga tingkat tekanan darah.
Memiliki sebutan lain, yaitu ‘buah batu yang mewah’, nektarin memiliki kalori dan indeks glikemik yang rendah (sekitar 40-an). Untuk itu, nektarin cocok dikonsumsi bagi penderita diabetes. Selain itu, kandungan tembaga didalamnya dapat meningkatkan kadar energi dan membantu kita tetap aktif selama berjam-jam.

Manfaat Nektarin untuk Kesehatan

1. Membantu Mencegah Kanker

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Texas A & M University, tikus diberi ekstrak buah nektarin. Dan hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa buah tersebut telah merangsang sel kanker yang paling agresif untuk membunuh diri mereka sendiri. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kulit buah dengan warna merah paling banyak, mengandung sifat melawan kanker tertinggi. Hasil lainnya menangkap bahwa, manfaat yang dihasilkan dari nektarin kalengan (ataupun buah persik) tidak se – efektif dibandingkan buah aslinya.
Menurut penelitian lain di Boston, dengan mengonsumsi minimal 2 porsi nektarin atau buah persik dalam seminggu, dapat mengurangi resiko kanker payudara  pada wanita paska menopause Selain itu, dengan mengonsumsi buah ini, juga dikaitkan memiliki risiko tumor yang lebih rendah.
Quercetin dan asam klorogenat pada nektarin ditemukan ampuh menghambat proliferasi sel kanker. Dan karena nektarin merupakan sumber antioksidan yang luar biasa, nektarin berperan dalam mencegah kanker.
Nektarin juga berkontribusi pada pengikatan asam empedu (pengikatan komponen tertentu dalam asam empedu saluran gastrointestinal). Hal ini mencegah resirkulasi asam empedu di dalam lambung, yang menyebabkan ekskresi racun penyebab kanker dari pada tubuh.
Nektarin juga dapat mencegah kanker prostatKarotenoid (pigmen kuning) dan anthocyanin (pigmen merah) juga dapat mencegah peradangan yang menyebabkan kanker. Dan daging putih pada nektarin mengandung katekin yang mampu melawan kanker.
Kandungan serat yang tinggi pada nektarin dapat mencegah beberapa jenis kanker. Rutin mengonsumsi nektarin juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker pada kepala dan leher.

2. Memiliki Sifat Anti-Diabetes

Apakah nektarin baik untuk penderita diabetes? Menurut ScienceDaily, jaringan sains online terkemuka, nektarin mengandung senyawa bioaktif yang membantu mencegah diabetes terkait obesitas. Senyawa fenolik dalam nektarin memiliki sifat anti – diabetes.
Kita sudah membahas indeks glikemik (sejauh mana makanan tertentu dapat meningkatkan kadar glukosa darah). Nektarin mentah memiliki indeks glikemik 43, yang berada di batas bawah.
Buah nektarin juga merupakan salah satu karbohidrat yang meningkatkan kadar gula darah secara perlahan. Senyawa fenolik pada nektarin tidak hanya membantu memerangi diabetes tetapi juga mencegah penyakit jantung dengan mengurangi oksidasi kolesterol jahat.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh University of New Hampshire, tidak ada hal seperti makanan khusus diabetes untuk memerangi penyakit. Selain itu, karbohidrat bukanlah musuh penderita diabetes. Bahkan, apakah kita tahu bahwa American Diabetes Association merekomendasikan untuk mengonsumsi lebih banyak karbohidrat sehat yang ditemukan dalam biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran?
Hal yang perlu diperhatikan disini adalah kita harus mengurangi karbohidrat berkualitas rendah, atau karbohidrat olahan seperti makanan olahan, dan lain sebagainya. Mau bagaimanapun, karbohidrat sehat selalu diperlukan. Dan nektarin mengandung karbohidrat sehat.
Nektarin juga membantu memerangi sindrom metabolik, yang merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh penderita diabetes.
Namun ada hal yang perlu menjadi perhatian, menurut sumber yang terpercaya, nektarin sebagai makanan yang mengandung kadar gula tinggi yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes. Oleh karena itu, perlu bagi kita untuk konsultasikan hal ini terlebih dahulu dengan dokter.

3. Menyeimbangkan Berat Badan

Zat alami pada nektarin dapat melawan peradangan dan menciptakan efek domino yang membantu melawan obesitas. Nektarin juga dapat mencegah sindrom metabolik, yang jika sebaliknya akan menyebabkan kenaikan berat badan.
Serat yang terkandung pada nektarin sebagian besar akan larut, sesuai pernyataan yang disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, sehingga akan membantu proses penurunan berat badan. Serat ini mampu menahan kolesterol dan lemak terserap ke dalam darah. Hal ini sangat membantu proses penurunan berat badan yang sehat. Serat yang mudah larut juga mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh.
Menurut Journal of Nutrition, serat larut memiliki efek kuat pada kesehatan. Dan menurut American Journal of Clinical Nutrition, suplemen makanan berserat yang mengklaim bisa membantu menurunkan berat badan, faktanya tidak akan memberi hasil yang efektif. Oleh karena itu, jauh lebih baik jika kita mengonsumsi langsung buah nektarin dengan kandungan serat alaminya!
Serat sangat efektif untuk menurunkan berat badan, dalam sebuah penelitian, orang yang hanya menambahkan serat untuk diet, hasilnya akan kurang maksimal dibandingkan dengan orang yang mengikuti asupan makanan yang sehat dan rendah lemak, yang disarankan oleh American Heart Association.

4. Pertahanan Antioksidan

Menurut penelitian di Spanyol, fenolik dan flavonoid yang terkandung dalam nektarin, sangat membantu terhadap sifat antioksidan yang luar biasa.
Seperti pada penelitian di Amerika lainnya, antioksidan pada nektarin dapat mengurangi kerusakan oksidatif dan memperpanjang usia. Konsumsi buah juga terkait dengan perbaikan kerusakan DNA. Penelitian lain yang dilakukan pada lalat menyimpulkan bahwa, nektarin dapat membatasi efek diet tinggi lemak, bahkan dapat meningkatkan rentang kesehatan spesies. Pengamatan serupa dimungkinkan terjadi pada manusia.
Penelitian lain tentang lalat betina menghasilkan terobosan yang inovatif. Nektarin ditemukan mampu meningkatkan reproduksi lalat betina, hal tersebut menunjukkan bahwa nektarin dapat menunda penuaan reproduksi.
Sebagai perbandingan, total kapasitas antioksidan dalam satu buah nektarin adalah 20% relatif terhadap 100 ml teh hijau. Namun ada salah satu aspek yang harus kita ingat, yaitu nektarin tidak mampu bertahan lama, dikarenakan kondisi kesegaran mereka yang terbatas. Oleh karena itu, konsumsilah dengan cepat.
Nektarin memberikan dua kali lipat jumlah vitamin A, jumlah yang lebih banyak untuk vitamin C, dan terdapat lebih banyak lagi kandungan kalium dibandingkan dengan buah persik. Jadi, jika kita harus memilih diantara kedua buah tersebut, maka kita sudah tahu yang mana jawabannya, bukan.
Buah batu lain yang dapat kita konsumsi untuk meningkatkan kandungan antioksidan dari makanan adalah plum, ceri, plum, dan aprikot. Dan tentu saja, buah persik.

5. Mencegah Hipokalemia

Hipokalemia adalah kekurangan kalium dalam aliran darah. Mengingat nektarin memiliki kekayaan mineral, hal itu dapat memperbaiki kondisi tersebut.
Sesuai pernyataan dari Harvard Medical School, kadar kalium rendah dapat menyebabkan kelemahan dan gangguan otot, serta ritme jantung.
Kalium juga mengatur kadar asam dan air dalam jaringan tubuh. Hal ini membantu memperkuat otot, mendukung pertumbuhan, dan meningkatkan fungsi sel-sel saraf. Semua hal tersebut dapat mempengaruhi saat terjadi hipokalemia. Jadi, jangan ragu lagi untuk mengonsumsi nektarin!
Menurut Institute of Medicine, orang dewasa harus mengonsumsi 4.700 miligram potasium per hari untuk mencegah hipokalemia. Namun, dengan hanya mengonsumsi nektarin saja, tidak selamanya akan terpenuhi. Jika kadar potasium kita 2,5 millimoles per liter atau kurang (dokter dapat menjelaskan hal ini lebih terperinci), kita juga harus menambahkan untuk mengonsumsi suplemen, atau apa pun yang direkomendasikan oleh dokter.
FOLLOW AND SHARE
https://www.instagram.com/allinhere18/
INSTAGRAM




TWITTER

Terima kasih telah membaca sampai habis dan jika ada salah kata saya minta maaf karena salah dalam mengetik.

-Terima kasih-

Comments

Popular posts from this blog

TIDAK BISA MAIN GAME HAGO DI IOS, coba cara ini!!!

Cara mengganti sound handphone ketika di charger // Versi allinhere8

Cara Main Valorant Yang Wajib Diketahui Pemula